Monday, July 19, 2010

Surat Adam Kepada Hawa


Kata orang tak perlu mencari secantik Balqis, jika diri tak sehebat Sulaiman. Mengapa berharap teman setampan Yusuf jika kasih tak setulus Zulaikha. Memang idealnya lelaki mahupun wanita yang serba sempurna-bertubuh ramping, berkulit putih dan berwajah cantik. Akan tetapi dan realitinyer syarat sempurna ini bukanlah penilaian utama lelaki kepada wanita.
Wahai sahabat Muslimat Sekalian, Renung-
renungkanlah intipati daripada surat Adam kepada
Hawa ini.Ketahuilah olehmu wahai Bunga-bunga
Islam,kita adalah sayap kiri pada mereka(kaum
muslimin). Sedih rasanya jika teguran baik yang
mereka berikan kita tak ambil kisah. Bukankah ia
juga untuk kebaikan bersama.Fikirkanlah wahai
sahabat-sahabatku

SURAT ADAM UNTUK HAWA
Dengan nama Allah swt Yang Maha Pemurah Lagi
Maha Penyayang..
Didoakan semoga kalian berada dibawah
lembayung rahmat dan keredhaan Allah swt.

Hawa....

Maafkan aku jika coretan ini bisa mengguris
hatimu. Meskipun kutahu,jiwamu selembut sutera
dan bisa hancur lantaran kata-kata yang bakal ku
ungkap ini, mengertilah duhai Hawa....kerana
kaulah pengubat kesunyian waktu aku di syurga
dulu....dan engkau juga asalnya dari tulang rusuk
kiriku yang bengkok,lantas kerana bimbamg
hidupmu terpesong dari landasan yang
sebenarnya,kugagahi jua diri ini....

Hawa....
Maha Suci Allah yang telah mentakdirkan
kaummu melebihi bilanganku di akhir zaman ini.
Itulah kebesaran dan penelitian Allah swt dalm
urusan-Nya. Bayangkanlah Hawa...sekiranya
kaumku melebihi kaummu, yang pasti dunia ini
kan berkecai kerana huru-hara dan diselimuti
warna-warna suram lantaran kekejaman dan
penindasan....

Hawa....
Suka untukku mengajak dirimu agar berfikir
sejenak tentang hakikat kekalutan yang melanda
disaat ini. Tapi permintaanku,duhai
Hawa...cubalah ! renungkan jua yang sebenarnya
dirimu kini sudah berubah...Tidakkah kau mengerti
bahwa dirimu kini...kian berubah..tidakkah kau
mengerti bahwa dirimu adalah umpama sekuntum
bunga yang indah di pandangan mata namun
bukan perhiasan semata-mata. Duri-duri yang
melingkarimu itulah hijab yang digariskan oleh
Allah swt sebagai pelindung yang diertikan
sebagai aurat seorang yang bergelar
wanita...Mengapa Hawa? Mengapa harus kau
biarkan ia terdedah...kepada kami,kaum
ajnabimu? Betapa hancurnya hatiku menyaksikan
dirimu umpama bahan yang dapat diperkotak-
katikkan. Dimana-mana saja,bisaku lihat dirimu
menghayunkan langkah ,bukan sebaik dulu
lagi...langkahmu kian pantas....apa sebenarnya
yang engkau kejari?...ku sendiri tak pasti!
Terkadang, ku tak dapat membezakan antara
dirimu dan teman-teman yang lain...Bersama
hayunan langkah itu, suaramu kian
meninggi,diiringi gelak tawa yang cukup
memedihkan mata dan hatiku ini...Sedarkah kau
Hawa.....???? Haruskah aku terima hakikat yang
kau kini sudah berubah? Semakin jauh dari
landasan Tuhan yang pernah kutelunjuki buatmu
dahulu!!!

Hawa....
Mengapa mesti dirimu kini jadi tontonan ramai?
Perlukah kau hiasi dirimu untuk menarik perhatian
sehinggakan yang seharusnya menutupi auratmu,
kau miliki dari ciri-ciri yang ditegah dalam Islam?
Sukar bagiku untuk melihat kembali keadaan yang
mana sesederhana yang mungkin! Cukup untukku
merasakan kehadiranmu disaat ini tidak lebih dari
mempamerkan perhiasan diri yang kau
punyai.....Fahamilah Hawa,usahlah menurut
kerakusan nafsu menjelajahi sebutir peluru yang
bisa hinggap di mana saja meninggalkan fitnah
buat kaumku ini....

Hawa....
Betapa sakit dan pedihnya disaat kulihat
auratmu menjala, di sekeliling pandangan....Aku
tidak mahu Hawa...suatu hari nanti, dinegeri yang
abadi itu, memperlihatkan seksaan terhadapmu
yang ku kira paling dahsyat, apa tidaknya...seurat
rambutmu yang keluar, ular menanti dimana-mana,
sejengkal tanganmu kelihatan ...aduh!! banyaknya
seksaan menantimu!...Mengapa begitu Hawa???
Tidakkah kau ingat apa yang perlu kau jaga adalah
maruahmu! Maruah seorang wanita yang tersandar
di bahumu kelemahan dan kekurangan!!! Jadi
bagaimana seandainya kelakuan dan auratmu
terpamer di mana-mana saja??

Hawa...
Tidakkah kau malu dengan pembohongan yang
kau sembunyikan dalam dirimu sendiri....Di sini
auratmu kau selindungi disebalik pemakaianmu,
atas dasar peraturan dan persekitaran kalian...tapi
jauh nun diluar sana ,tersentak diriku tatkala
dirimu telah jauh berbeza! Tudung ke mana,jilbab
ke mana? Apatah lagi tingkah lakumu...!!! Dimana
kau letakkan martabat seorang yang bergelar
muslimah? Aku diselubungi rasa malu atas
penghinaan ini!

Hawa....
Tutupilah auratmu, jagalah dirimu ,bertuturlah
dengan suara yang lembut mampu kau kawal
lantaran jika terlanjur, semuanya bisa membawa
dosa padamu...Jangan kau memperlihatkan apa
yang tersembunyi pada dirimu..tapi
ingatlah ,cukuplah sekadar tapak tangan dan
wajahmu yang dizahirkan ,namun bukan
kakimu,rambutmu,dan jua tubuhmu.....


Firman Allah swt:

Dan katakanlah kepada wanita-wanita
beriman,hendaklah mereka menahan dari
pandangan mata mereka dan memelihara
kemaluan mereka dan jangan menampakkan
perhiasan mereka kecuali yang zahir
daripadanya...

Hawa....
Mungkin ku harus menghentikan bicara pertama
ini di sini dulu...Andai diizinkan Allah swt, kita
bersua lagi dilain lembaran dan yang pasti aku
tetap terus membimbingmu. Harapanku agar
muncullah walaupun hanya secebis kesedaran
dihatimu dan akan mendoakan moga Allah swt
membuka hati kalian untuk mencetuskan
perubahan....Akhir kata ,ketahuilah.............

DUNIA INI MERUPAKAN PERHIASAN DAN SEBAIK - BAIK PERHIASAN ADALAH WANITA SOLEHAH!!

Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang perempuan disiksa karena kucing yang dikurungnya hingga mati maka ia dimasukkan ke dalam neraka disebabkan ia tidak memberi makan dan minum ketika mengurungnya dan tidak pula melepaskannya agar memakan binatang-binatang melata di bumi."(Bukhari - Muslim)

2 comments:

syarfinas said...

haha..
bez2!!
cra menegur yg lbh berhikmah n jga prasaan org yg membca kot..

wawa abdullah lalala said...

syukran atas ingatan mad..:)